Melihat ke asal subkultur mod, dimulai pada akhir 1950-an dimana 'teddy boys' yang dipengaruhi oleh musik rock & roll menjadi sangat populer di Amerika Serikat. Lalu, Anak muda mengembangkannya berdasarkan gaya yang hip, bold, dan pakaian efisien dengan warna solid.
Berakar dari kelompok kecil yang berbasis di London akhir 1950-an, disebut modernist karena mereka mendengarkan musik jazz modern.
Etimologi
Istilah mod diambil dari modernist, istilah yang digunakan pada 1950-an untuk menggambarkan musisi dan penggemar jazz modern. Penggunaan ini kontras dengan istilah trad yang menggambarkan pemain dan fans jazz tradisional. Tahun 1959 novel Absolute Beginners menjelaskan modernis sebagai anak muda penggemar jazz modern yang mengenakan pakaian-pakaian italia. Novel ini menjadi salah satu contoh paling awal yang memberi istilah kepada orang Inggris penggemar jazz modern. Penggunaan kata modernis tidak harus bingung dengan modernisme dalam konteks sastra, seni, desain dan arsitektur.
Dari tahun 1960-an pertengahan ke-akhir seterusnya, media massa sering menggunakan istilah mod dalam arti yang lebih luas untuk menggambarkan apa yang diyakini menjadi populer, modis atau modern.
Paul Jobling dan David Crowley berpendapat bahwa definisi mod bisa sulit untuk dijabarkan, karena sepanjang era asli subkultur, subculture ini "rentan terhadap penemuan ulang (reinvention) secara terus menerus. Mereka mengklaim bahwa sejak adegan mod menjadi begitu pluralis, kata mod adalah istilah umum yang meliputi beberapa sub-culture yang berbeda. Manajer The Who, Peter Meaden, merangkum mods sebagai 'gaya hidup bersih dalam keadaan sulit'
George Melly menulis bahwa mods awalnya merupakan sekelompok kecil yang berfokus pada pemuda kelas pekerja yang menyesuaikan pakaian dan sepatu dengan gaya mereka. Mods awalnya menonton film seni Perancis dan Italia, membaca majalah Italia untuk mencari ide-ide gaya. Menurut Dick Hebdige, sekitar 1963, subkultur mod telah dihubungkan dengan beberapa akumulasi adegan, seperti skuter, pil amphetamine dan musik R & B. Sementara pakaian yang masih penting pada waktu itu, mereka bisa siap pakai. Dick Hebdige menulis mod juga menaungi sejumlah gaya saat munculnya Swinging London.
Simon Frith menegaskan bahwa subkultur mod, akarnya ada pada budaya beatnik coffee bar tahun 1950. Budaya coffee shop yang melayani siswa sekolah seni . Steve Sparks, yang mengaku menjadi salah satu mods asli, setuju bahwa sebelum mod dikomersialisasikan, pada dasarnya merupakan perpanjangan dari budaya hippie. Sparks berpendapat bahwa Mod telah banyak disalahpahami ... sebagai kelas pekerja dan skinhead yang naik vespa.
Bar kopi yang menarik bagi pemuda Inggris karena berbeda dengan pub, yang ditutup pada sekitar 23:00, mereka buka sampai jam awal pagi. Bar kopi memiliki jukebox, yang dalam beberapa kasus memiliki ruang rekaman untuk customer. Pada akhir 1950-an, bar kopi dikaitkan dengan jazz dan blues, tetapi pada awal tahun 1960, mereka mulai memainkan Music R & B. Frith mencatat bahwa meskipun bar kopi awalnya ditujukan untuk siswa sekolah seni kelas menengah, mereka mulai memfasilitasi pemuda dari berbagai latar belakang dan kelas yang berbeda. Pada tempat-tempat ini, dimana Frith menyebut "tanda pertama gerakan mods" , anak-anak muda akan bertemu kolektor rekaman musik R & B dan blues , yang memperkenalkan mereka musik jenis baru dari Afrika dan Amerika. Anak muda pada saat itu sangat tertarik dengan musik yang masih mentah dan original.
Gaya mod yang baru dikembangkan menerima sambutan hangat oleh anak muda. Namun, di Eropa, gaya mod tidak hanya pakaian tetapi juga pilihan gaya hidup. Banyak juga ditemukan bahwa remaja mod sering mengadakan pertemuan di coffee shop maupun di semua klub malam dengan menaiki skuter Vespa.
Band musik populer seperti The Beatles juga dikenal dengan gaya mod-nya karena mereka membantu dalam mempopulerkan gaya mod.
Gaya mod dianggap sebagai gaya urban, bahkan mods sering bentrok dengan rocker, kelompok-kelompok anak muda yang akarnya dari pedesaan di Inggris dan Amerika yang mengenakan motor dan pakaian kulit.
Mods Vs Rocker |
Gaya mod mendapatkan popularitas dan banyak kelompok lainnya mengadaptasi gayanya dan gerakan ini mencapai puncak popularitas pada pertengahan 1960-an. Kemudian tidak lagi menjadi sebuah subkultur yang memberontak karena terlalu banyak orang mulai mengenakan pakaian mod.
Fashion
Paul Jobling dan David Crowley menyebut subkultur mod sebagai "fashion-obsessed and hedonistic cult of the hyper-cool" yang ditenggarai oleh anak muda yang tinggal di London metropolitan atau kota-kota baru di selatan. Karena kemakmuran yang meningkat pasca-perang Inggris, para pemuda dari awal 1960-an adalah salah satu generasi pertama yang tidak memiliki kewajiban untuk menyumbangkan uang mereka yang diperoleh dari after-school jobs untuk keuangan keluarga. Remaja Mods menggunakan pendapatan mereka untuk membeli pakaian bergaya, butik pakaian yang ditargetkan untuk remaja, pertama dibuka di London, distrik Carnaby Street dan Kings Road. Banyak kasus ekstrim dimana Remaja Mods lebih memilih membeli pakaian daripada pakaian.
Dua subculture sebelumnya membantu membuka jalan untuk fashion Mod. Diantaranya the beatniks, dengan topi beret bohemiannya dan baju turtleneck hitam , dan the Teddy Boys, dengan dandy look-nya. Sebelumnya, Teddy boys menjadikan budaya "berdandan" untuk laki-laki diterima secara sosial, sehingga muncul istilah Flamboyant-Dressing Style.
Logo Royal Air Force sebagai simbol Mods
Jobling dan Crowley berpendapat bahwa untuk mods kelas pekerja, mempunyai kebiasaan belanja yang tidak seperti Mods kalangan menengah keatas. Sebaliknya mereka sangat sadar diri dan kritis, menyesuaikan gaya seperti bendera Union dan logo Royal Air Force, dan menempatkan mereka pada jaket mereka dalam gaya pop-art. Sebagian Mods mengadopsi. gaya Italia dan Perancis sebagai reaksi terhadap munculnya gaya Amerika yang identik dengan pakaian kulit dan sepeda motor tahun 1950-an.
Mods pria mengadopsi jas tailor-made dengan kerah yang sempit, syal tipis, kemeja kerah button down, kashmir jumper bahan wol (crewneck atau v-neck), chelsea atau beatle boots, sepatu Clarks, dan gaya rambut yang meniru aktor film Prancis Nouvelle Vague. Beberapa mods pria melawan norma-norma gender dengan menggunakan eye shadow atau bahkan lipstik. Mereka memilih skuter Italia sebagai simbol karena desain panel body Vespa menghalangi tubuh mereka dari cipratan minyak dan debu jalan. Banyak mods mengenakan parka militer saat mengemudi skuter untuk menjaga pakaian mereka tetap bersih.
Mods Girl |
Banyak mods wanita berpakaian androgini, dengan potongan rambut pendek, celana panjang atau kemeja pria, sepatu datar, dan sedikit makeup. Miniskirts menjadi semakin pendek antara awal dan pertengahan 1960-an. Seiring dengan menjadi tren-nya mode mod , model langsing seperti Jean Shrimpton dan Twiggy mulai mencontoh tampilan mod. Perancang busana seperti Mary Quant muncul, yang dikenal dengan desain rok mininya. Ada juga John Stephen, yang menjual pakaian dengan brand "His Clothes" dan memiliki klien termasuk band seperti Small Faces. Program televisi Ready Steady Go ! membantu penyebaran mode mod kedalam audiens yang lebih besar.
Mary Quant |
Keruntuhan Dan Kebangkitan Kembali Mods
Pada musim panas 1966, scene mod mengalami keredupan. Dick Hebdige berpendapat bahwa subkultur kehilangan vitalitasnya ketika dikomersialisasikan, penggiringan opini yang ingin menunjukan bahwa gaya Mods diciptakan oleh masyarakat kalangan atas oleh perusahaan pakaian dan oleh acara TV seperti Ready Steady Go ! membuat penggemarnya kurang antusias lagi
Sedangkan, Psychedelic rock dan subkultur hippie tumbuh lebih populer di Inggris, banyak orang beralih dari scene mod ke scene ini. Band-band seperti The Who dan Small Paces telah mengubah gaya musik mereka dan tidak lagi menganggap diri mereka mods. Mode Swinging London pun berkembang menggantikan mod. Selain itu, para anak muda mods asli tahun 1960-an, banyak yang sudah menikah dan membesarkan anak yang berarti banyak dari mereka tidak lagi memiliki waktu dan uang untuk hiburan seperti pergi ke klub, berbelanja CD musik dan demonstrasi vespa.
Juga, banyak mods garis keras pada akhir 1960-an berimigrasi ke India Barat karena daerahnya Inggris Selatan mengalami keadaan ekonomi yang sulit. Ini menginspirasi orang negro putih untuk mendengarkan ska Jamaika dan bergaul dengan negro hitam di klub malam India Barat seperti Ram Jam, A-Train and Sloopy's. Hebdige berpendapat bahwa mods sulit masuk kedalam budaya orang hitam dan musik ska intelektual karena obat-obatan dan hippie yang kebanyakan dianut oleh masyarakat kelas menengah, hal-hal tersebut tidak memiliki relevansi untuk mereka. Dia berpendapat bahwa mods juga sulit tertarik dengan ska karena penyebarannya yang underground.
Mods akhirnya berubah menjadi skinhead, skinhead awalnya mempertahankan unsur-unsur dasar busana mod -. Seperti kemeja Fred Perry dan Ben Sherman, celana Sta-Prest dan celana jins Levi's - kemudian Skinhead mencapur gaya lama mod dengan aksesoris pekerja seperti kawat gigi (behel) dan sepatu boots Dr Martens. Hebdige mengklaim bahwa pada awal perkelahian antara mods dan rocker, beberapa mods terlihat mengenakan sepatu bot dan kawat gigi.
Mods dan mantan mods juga merupakan bagian awal dari scene Northen Soul, sebuah subkultur lain yang muncul pada tahun 1970. Beberapa mods berevolusi atau bergabung dengan subkultur seperti individualists, stylists, dan scooterboys.
Sebuah kebangkitan mod dimulai pada akhir 1970-an di Inggris, dengan ribuan revivalis mod menghadiri demonstrasi skuter di lokasi seperti Scarborough dan Isle of Wight. Kebangkitan ini terinspirasi oleh 1979 Film Quadrophenia tahun 1979 dan oleh band-band yang dipengaruhi oleh mod seperti The Jam, Secret Affair, Purple Heart dan The Chords.
suka deh bacanya
ReplyDeleteharga casing sosis